Skip to main content
Jurnalisme

Ilmu Komunikasi UI Menjadi Program Studi Ilmu Komunikasi Terbaik di Indonesia

By Mei 12, 2023Juli 16th, 2023No Comments3 min read

Laman profil Universitas Indonesia di situs QS Top Universities yang menunjukkan peringkat jurusan Ilmu Komunikasi UI di dunia. (QS Top Universities)

DEPOK – Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) menjadi program studi ilmu komunikasi peringkat pertama dan satu-satunya yang terbaik di Indonesia menurut Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) by Subject 2023. Program studi Ilmu Komunikasi UI berhasil memenuhi 4 (empat) indikator penilaian dalam QS WUR by Subject 2023 pada kategori subjek studi komunikasi dan media. 

QS WUR merilis pemeringkatan sebanyak 54 kategori berdasarkan subjek dengan bidang ilmu komunikasi sebagai salah satu kategorinya. Pemeringkatan berdasarkan subjek dinilai lewat 4 (empat) indikator, di antaranya, academic reputation, employer reputation, sitasi per paper, dan sitasi H-index. Keempat indikator tersebut berhasil dipenuhi hanya oleh 1 (satu) perguruan tinggi di Indonesia yakni UI, menjadikan Ilmu Komunikasi UI sebagai universitas dengan bidang ilmu komunikasi terbaik se-Indonesia dan peringkat 201-250 dunia.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Ilmu Komunikasi UI, Whisnu Triwibowo menyatakan, predikat ini adalah penghargaan dari pihak luar dan bukanlah target khusus yang dikejar oleh Prodi Ilmu Komunikasi UI untuk membangun reputasi. “Predikat ini adalah hasil kerja organisasi. Kita selalu menjaga kualitas dengan memiliki mekanisme untuk pengembangan, pembelajaran, refleksi, dan menjaga output lulusan dari Komunikasi UI, ada atau pun tidak ada pemeringkatan sedari dulu,” jelasnya. Hal ini dinyatakan oleh Whisnu guna membentuk lulusan Ilmu Komunikasi UI menjadi lulusan yang berkualitas dan berdampak untuk industri.

Kualitas lulusan yang fokus dijaga membuat indikator employer reputation memiliki angka tertinggi dibanding ketiga indikator lainnya. Hal ini menjadi daya jual tersendiri bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan mereka di Ilmu Komunikasi UI. Sebagaimana pengalaman Allysa Natalie, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 2020, saat dulu mempertimbangkan program studi ilmu komunikasi mana yang akan ia pilih untuk melanjutkan pendidikan tingginya. “Iya, (daftar ke Ilmu Komunikasi UI) gara-gara alumni dan akademiknya juga. Koneksi dari alumninya oke banget,” kata Allysa yang juga seorang mahasiswa berprestasi (mapres) UI peringkat 2. Indikator employer reputation sendiri menunjukkan bahwa lulusan Ilmu Komunikasi UI banyak yang mencari pekerjaan setelah mendapat gelar pertama mereka. Akibatnya, permintaan pekerjaan dari lulusan Ilmu Komunikasi UI banyak dicari perusahaan. 

Sementara tiga indikator lainnya yaitu academic reputation, sitasi per paper, dan sitasi H-index lebih terfokus pada penilaian dari sisi kualitas akademik dan keilmuan dari sebuah program studi. Allysa tentu juga memerhatikan terkait pelaksanaan kegiatan akademik di Prodi Ilmu Komunikasi UI ini, “secara praktiknya masih minim banget, kayak kita sangat amat teoritis (kalau) berkaca dari universitas lain,” sambil membandingkan apa yang dipelajari temannya di perguruan tinggi lain. Namun, kekurangan ini cukup terbantu dengan banyaknya dosen praktisi yang berpengalaman dan mengajar para mahasiswa. “Jadi, tetap sih, kita gak cuma belajar dari buku aja, tetapi juga lewat pengalaman dosen-dosen yang top,” tambahnya.

Terdapat beberapa upaya peningkatan standar yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UI yang secara tak langsung berkontribusi terhadap indikator penilaian oleh QS WUR. Pertama, mendorong para pengajar untuk mengambil pendidikan lanjutan yang lebih tinggi yaitu pendidikan S3. Sebagai Kaprodi, Whisnu mengharapkan hal ini dapat meningkatkan profesionalisme dosen ke depannya dan menghasilkan publikasi yang bersaing dengan universitas luar negeri. 

Kedua, mengikuti akreditasi untuk mengevaluasi pengajaran dan kualitas prodi. Sebagaimana disampaikan oleh Whisnu, Prodi Ilmu Komunikasi UI mengikuti banyak akreditasi untuk melakukan evaluasi. Di antaranya ada evaluasi semester dari internal UI, akreditasi nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), akreditasi regional Asia Tenggara Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA), dan akan menambahkan akreditasi internasional Accreditation Agency in Health and Social Sciences (AHPGS) di tahun ini. “Ini dalam upaya untuk membuat prodi selalu catch up dengan kebutuhan industri dan tidak tertinggal dari sisi ilmu dunia internasional,” harap Whisnu untuk peningkatan kualitas Ilmu Komunikasi UI.

Firyaal Tsaabitah

I talk about environment and society most times but also films, tunes, and cuisines every once in a while.